Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Flash Fiction 02: No. 33

 "Aku mencintaimu." "Kau janji tidak akan menduakanku?" "Janji, sayang." "Kalau kau bohong, kau akan jadi kodok." "Mana mungkin aku boh.." Cling! Perempuan itu menghela napas dan memutar kedua bola matanya. Ia memasukkan tangannya ke dalam tas jinjing berwarna merah menyala dan membawa keluar sebuah kotak kertas kecil. Dicomotnya kodok hijau yang masih tampak syok itu dengan tangan kanannya, lalu dimasukkan ke dalam kotak kecil tadi. Ia mengeluarkan spidol hitam dari dalam tasnya dan menuliskan sesuatu di kotak itu. "No. 33."

Postingan Terbaru

Flash Fiction: Tikus

Ghostland: Ketika Plot Twist Datang Terlalu Dini

Burning: Tidak Untuk Semua Orang

Ghost Stories: Lebih Dalam Dari Apa yang Terlihat

Partikelir: Meski Kadang Garing dan Klise, Tapi Tetap Menghibur

Reuni Z: Harusnya Lucu, Tapi Tidak

‘The Strangers: Prey at Night’: Tak Secemerlang Pendahulunya

Jakarta dari Balik Lensa Telepon Genggam

Nini Thowok: Tidak Konsisten dan Klise

‘The Lodgers’: Biasa Saja, dan Tanpa Kejutan